Sunday, March 22, 2009

kesalahan-kesalahan kecil

sepertinya aku ditakdirkan untuk berbuat kesalahan-kesalahan (kecil) (yang) (menyakitkan). dan untuk tinggal, hidup dengan semua itu tanpa bisa dengan mudah lepas. kenapa aku mengingat mereka? aku tahu kenapa. karena aku berjanji untuk menjadi terlalu kuat. karena itu aku dijanjikan untuk menjadi yang terlalu lemah. berapa banyak yang ingin kau ambil, setara dengan apa yang diambil darimu. ketika aku ingin menjadi super di dunia gaib, aku justru menjadi pra di dunia nyata. aku tidak mengerti. aku kira aku telah beriman bahwa keduanya adalah hal yang sama terhubungnya dengan hal-hal lain dengan hal lainnya. kurasa aku cuma pecundang. ya, aku pecundang. setidaknya aku ingin memastikan itu dan mungkin hal-hal lain yang bisa kuyakini dan membangun diriku untuk menjadi lebih baik. meskipun itu adalah takdir bahwa aku tidak akan pernah menjadi orang yang lebih baik. aku ingin tahu. aku ingin tahu semua hal. aku ingin dekat dengan Tuhan, dan mengetahui rahasia Jagat Raya.

Saturday, March 21, 2009

...........

setiap hari semakin buruk. aku tidak bisa tidur dengan nyenyak. usaha-usaha untuk tidur setiap malam, sangat melelahkan.

ada lubang du tubuhku. lubang yang besar, yang tidak bisa kututupi. aku seperti bangunan. dan lubang itu membuatku lemah. goyah. rasanya mudah runtuh. sangat tidak enak.

ada sebuah kehidupan yang hilang. obat-obatan menarikku kembali kedalam tubuhku. menjejakkanku ke bumi. memancangku kebawah. prestasi spiritual yang telah kucapai, terbuang. setidaknya itu harusnya membuatku hidup lebih bijak dalam kemiskinan jiwa.

kuharap selalu ada Tuhan untukku. kuharap begitu.

tidak ada lagi ketakutan yang berlebihan. tidak ada lagi zat-zat yang terbuang dari otakku. tidak ada lagi kesibukan dengan kearifan dari kematian.

yang ada hanya kehidupan baru yang lebih sepi, tetapi cukup. untuk pertama kalinya, aku menjejak ke bumi.

ini sekedar sebuah kejadian yang terjadi padaku. ini tidak membuatku bahagia atau bersedih. setidaknya aku tidak ingin bersedih. ini hanya...terjadi. ini sebuah kehidupan. kehidupan, sama seperti kematian, mereka bukan pilihan, mereka terjadi. satu-satunya yang bisa kita lakukan adalah memandang dengan cara yang benar, hanya agar kita tidak bersedih di kemudian hari.

Monday, March 2, 2009

Xanax & Aripiprazole

rasanya seperti tidak bisa melakukan apapun. perasaan yang nyata dari diri yang terpenjara. selalu mengantuk, sekaligus muak beristirahat.

yang ini lebih baik dari yang sebelumnya, dan aku harap aku tahu ketika aku merasa lengkap dan hidup.

Saturday, February 21, 2009

Lukisan Kertas Koran






Baru liat tayangan di tv tentang box cantik dari kardus dan kertas koran. Akhirnya tak ayal lagi, diri ini terinspirasi (like a fool) untuk membuat sesuatu. Dalam usaha yang singkat, ditemukanlah selembar kardus dan satu eksemplar koran. Usaha yang intuitive untuk menemukan perlatan melukisku yang dulu digunakan untuk kuliah; beberapa botol cat poster dan sekotak cat air serta beberapa batang kuas yang hanya satu saja yang masih bisa digunakan.

Aku ambil lem kanji dalam botol anak bertopi dari kios, kemudian mulai bekerja.

Pertama-tama, selembar kertas koran diremas-remas kemudian dilemkan pada lembar kardus. Well, ini tidak akan berbentuk box. Sengaja.

Menggunakan kertas koran pula untuk membentuk pola timbul yang dilem. Sisanya spontanitas dan apa yang menurutmu harus dilakukan.

Maka jadilah.

Kata Mamak

"ini cobaan kita...."
tau kenapa dia berpikir gitu?
karena dia baru tau aku gini! 20 tahun!
selama 20 tahun, kurasa dia anggap aku kayak card-reader rusak yang aku punya di kamarku; ada, tapi bukan apa-apa. or they're just got very clumsy. like, really wanted a baby, and just when they got one, then...? naturally, their age, they're already tired of long time passed. They get tired because they're stupid on living wisely. so, i live with ignorants, as it is.

Saturday, February 14, 2009

A Pal

Dia mungkin bukan pribadi yang paling bijaksana, tetapi dia sahabat yang baik, bukan bagi siapapun yang terlihat dekat dengannya, tetapi dia adalah sahabat bagi siapapun yang mengenalnya. Aku menemukan diriku, justru sebaliknya. Dan menemukan dia sahabat yang baik bagiku. Dia sangat responsiv dalam memberiku pilihan-pilihan baik yang aku miliki. Entah bagaimana dia bisa melihat itu, mungkin dengan cara melihat kebalikan dari yang selama ini aku marah kepada pilihan-pilihan itu. Pada dasarnya kepribadiannya sebagai seorang sahabat, hanya menawarkan pilihan-pilihan baik yang bisa dipilih siapapun yang dia anggap teman.

Kejadian nyata: saat aku mengantarkan berkas lamaran ke sebuah bridal studio, aku menceritakan kejadian konyol yang aku alami hari itu padanya. Responnya mengejutkanku. Dia ketawa dalam pesannya, dan mengatakan bahwa walau begitu kan jadi banyak pengalaman... Hatiku agak terseret-seret, karena itu bukan respon yang benar-benar kuharapkan. Setidaknya dia tidak usah membalas saja. Saat itu, aku tidak melihatnya dari sisi yang baik. Dia bangga melihatku berusaha, setelah semua laporan pesimistik yang sering kucurahkan secara spontan padanya. Dia bangga aku walau untuk sesaat itu saja, tidak memikirkan tentang cara lari dari kehidupanku, dan menjalaninya dengan semestinya. Dalam hal itu dia tidak kurang paham. Tetapi yang penting adalah sikap dari kepribadiannya yang nadimis itu.

Kejadian yang lebih baru tetapi tidak lagi begitu menyeret-nyeret hatiku: karena mati listrik di warnet, aku kehilangan file-file penting yang untuk pertama kali setelah dia mengajarkanku untuk mengunduhnya dari Internet. Kemudian aku menceritakan padanya. Malam harinya, dia mengirimiku pesan bahwa dia sudah mengunduhnya, dan menawariku untuk datang dan mengambilnya. Aku benar-benar bahagia, dia melakukan hal yang super. Mungkin baginya itu bukan hal yang besar. Setidaknya kali ini aku bisa melihat kebijaksanaannya sebagai seorang sahabat lebih jelas. Dia, seolah-olah, tanpa sadar, karena dia juga membutuhkan file-file itu, memberiku penghargaan atas usahaku untuk mempraktekkan apa yang telah diajarkannya. Aku gagal melakukannya, kemudian dia memberiku hadiah dengan menyelesaikannya untukku. Lagipula aku tidak yakin aku akan berhasil mengerjakan langkah-langkahnya meskipun menyelesaikannya waktu itu.

Jadi, aku hanya ingin memberitahu bahwa, aku mengenal seorang sahabat.

Thursday, February 12, 2009

Pepatah Orisinalitas GOBLOK!!!

Aku bukan lahir dari dalam lumpur. Aku lahir dari dalam topan.

Orang-orang yang lahir dari dalam lumpur: the hardcore is not where they come from, but the journey to the land of fresh air and water.

Orang-orang yang lahir dari dalam topan: the hardcore is just too close to themselves; fresh air, water, even mud, stick together in a very fast rotation, so it's about how they live together in harmony with the typhoon; they can't even to pretend to live with struggle like orang-orang yang lahir dari dalam lumpur. Mereka berjuang untuk berdamai dengan kehidupan yang sulit mereka terima.

Orang-orang yang lahir dari dalam air: mereka sangat ingin tahu; biasanya rupawan, tapi cenderung bersedih dan kesusahan; masalah hidup mereka adalah mereka harus bisa melihat bahwa perjuangannya ada pada sisi yang justru mereka berjalan kearahnya tanpa sadar, jika tidak segera menyimak, akan tertabrak dan gagal; karena itu mereka (yang berhasil) bersifat pejuang. Biasanya mereka memiliki kehidupan yang layak, atau merasa cukup dan berfokus pada peran sebagai pelindung keluarga atau bersemangat (seolah telah disumpah) untuk membahagiakan mereka. Ada yang mengalami perceraian orangtua dalam keluarganya, baik yang kemudian menikah lagi atau tidak.